seberat apapun beban masalah yang elo hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan elo

pengunjung

Selasa, 28 Januari 2014

Pemuda Dan Email

Cerita ini berawal ketika seorang pemuda melamar menjadi cleaning service di sebuah
perusahaan TI (Teknologi Informasi).
Perawakannya yang kecil sangat mirip dengan anak SMP walaupun usianya sudah dua puluh
tahun.

Tetapi bukan hanya penampilannya, pemuda itu benar-benar cuma lulusan SMP. Makanya, dia memilih melamar jadi cleaning service saja.
Hari itu adalah hari yang teramat berat bagi mantan anak SMP itu.

Pertama-tama ia harus menjalani tes wawancara, kemudian tes
penggunaan alat-alat pembersih modern yang tidak ia mengerti, belum lagi tatapan mata para
pengawas yang terlihat seperti sangat
meremehkan perawakannya yang mirip anak SMP.

Akhirnya tes hari itu pun berakhir, seorang
pegawai personalia menemuinya lalu berkata,
"Oke, cukup untuk hari ini, tolong isi formulir ini. Jangan lupa untuk mengisi email, karena kami
akan mengumumkan hasil tes ini lewat email.
"Pak, maaf, saya tidak punya email," Jawab
pemuda itu. "Ya sudah, maaf juga, berarti Anda belum layak untuk bekerja di perusahaan teknologi informasi ini." kata pegawai personalia
itu.

Dengan kecewa, mantan anak SMP itu pulang ke rumahnya. Sampai di rumah, tiba-tiba tetangganya menemuinya. Tetangga itu bercerita
bahwa ia punya sebuah pohon mangga yang
berbuah lebat, tetangga itu meminta tolong pemuda itu untuk menjualkannya di pasar. "Nanti
hasilnya 60 persen buat kamu, 40 persen buat aku. Gak banyak kok, paling-paling cuma sekitar
10 kg." Pemuda itu pun menyetujuinya dan segera membawa mangga-mangga itu ke pasar lalu menjualnya.

Setelah semuanya terjual, pemuda itu menemui tetangganya lagi dan mengambil
60% bagiannya.

Dia malah dapat ide, dia menemui tetangga lain yang masih punya pohon
mangga lalu membelanjakan semua uangnya untuk membeli mangga tersebut dan menjualnya lagi ke pasar.

Dia sangat senang ketika melihat uang di tangannya menjadi berlipat ganda.
Hal ini akhirnya rutin ia lakukan. Bukan hanya mangga, mantan anak SMP itu mulai mencari alternatif lain. Rambutan dan buah-buahan lain juga turut masuk daftar dagangnya.

Lambat laun, ia memiliki gerobak untuk membawa buah-buah itu. Semakin berkembang, sehingga kemudian ia
bisa membeli mobil pick up pada tahun
berikutnya.

Lama-lama, bisnis dagangnya tumbuh besar. Ia akhirnya menjadi seorang
distributor buah yang cukup kaya.
Pada suatu hari seorang sales website dari perusahaan TI menemuinya dan menawarkan berbagai keuntungan jika membuat website.
Di akhir perbincangannya, sales itu bertanya dengan sopan,
"Kalau boleh tau, apa email bapak?"

"Saya tidak punya email." jawab pemuda mantan
anak SMP itu.

"Wah, seharusnya pedagang sebesar bapak sudah punya email. apakah bapak tahu manfaat
email?" tanya sales dengan sopan.

Pemuda lulusan SMP itu menghela nafas sejenak lalu berkata,

"Setahu saya, jika saya punya email, mungkin saat ini saya hanya menjadi seorang
cleaning service di kantor Anda."

*******
"Don't undermine your worth by comparing yourself to others. It is because we are different that each of us is special."

(cerita di atas gue copas dari blognya. Bang Davinhd.com :)
dan itu menginspirasi banget yeahh :'D )

Selasa, 21 Januari 2014

GALAU ATTACK!

So. gue nulis lagi disini setelah hampir dua bulan gue gak nulis.
Yeah.. Ini adalah postingan pertama
gue di tahun 2014. Gue mau ngucapin selamat tahun baru dulu buat kalian. (telat bego!!)
dan Di awal
tahun 2014 ini banyak banget Dementor-dementor yang muncul dalam hidup gua. Bagi elo yang belom tau dementor itu apa? Dementor itu adalah sejenis
mahluk fiktif dalam buku Harry Potters karangan Tante JK. Rowling. Dementor ini bisa menghisap
kebahagiaan seseorang, hingga cuma ada kesedihan
dan ke takutan yang ada di pikiran seseorang itu.

Dan itu terjadi pada gue sekarang. Dementor itu mulai membuat gue galau akhir-akhir ini. Beberapa hal yang membuat gue galau adalah. Gue galau
karena cewek,
ya... Itu untuk pertama kalinya gue galau karena cewek
.gue juga punya masalah sama seseorang di Facebook, dan gue juga terlibat salah paham di media social lainya, Apa lagi duit yang udah gue kumpulin buat beli
gadget baru, di pinjem sama bokap.
Huahh.. Rasanya dementor itu menang sekarang.

Akhirnya gue mandi untuk nenangin pikiran. Dan gue baru inget kalo sabun mandinya habis..
ARRGHHH!!!
There is nothing worse than this?

Dan ternyata galau itu enggak enak banget, gue merasa kualat sama temen gue. Dulu temen gue pas lagi galau selalu gue ejek. "hari ini galau? Kelaut
aja. Haha" dan gue selalu jailin temen gue kalo dia lagi duduk merenung sendirian gitu. gue dateng duduk di sampingnya dan muter lagu galau
kenceng-kenceng, temen gue tiba-tiba diem, diem dan akhirnya nangis di bahu gue (tapi kami tidak saling mencintai).

Dan sekarang gue udah rasain yang namanya galau itu, ternyata rasanya pahit, sepahit saat kita download udah 99% tiba-tiba failed. Argghhh..
Emosi, seneng, susah, sedih semua bercampur jadi satu.
.
Gue enggak bisa bohongin perasaan gue bahwa gue beneran galau.
Saat gue galau semuanya jadi terasa hambar.
Tidur nggak nyenyak, makan pun tak enak. (emang guenya aja yang gak bisa masak
mehehe).
Dan mulai muncul beberapa jerawat di muka gue yang rupawan ini *yang perutnya tiba-tiba mules. Toilet ada dibelakang*

Sekarang giliran temen-temen gue yang iseng ngeledekin gue.
Apa lagi pas gue bikin status di facebok. "aku galau..". Temen gue kasih komentar "HA HA HA" INI
KENAPAHH!! (kalo aja bukan temen gue, pasti udah gue bakar).

Dan saat gue duduk merenung sendirian gitu. Tiba-tiba abang gue muncul, ikutan duduk disebelah gue
dan muter lagu *lumpuh kanlah ingatanku hapuskan
tentang dia* ARGGHHH! INI KENAPAHHH?!!. rasanya pengen mencet hidung abang gue itu biar dia gak
bisa napas...

Gue merasa bener-bener kualat sama temen gue, so im sorry friend. Tapi mungkin maaf saja enggak cukup, karena gue terlanjur galau. Hiks hiks
*nangis*.
Rasanya gue pengen tiduran di atas rel,
atau gatung diri di pohon toge. Gue bener-bener STRESS!! gegara galau.
Dan gue merasa kurang baik.

Tuhan, aku bener-bener pusing. .
Dementors it was really had to suck my happiness.

Kalo di Film harry potter demetor bisa kalah dengan patronus atau mantra yang berbunyi “Expecto Patronum” agar mantra bisa bekerja dengan baik
kita harus mengingat ingat kejadian yang
membahagiakan dalam hidup kita sambil mengarahkan tongkat sihir ke Dementor itu.
Tapi gue gak mungkin nglakuin itu, karena pasti gak bakal mempan (ya iyalah).

Jadi gue cuma bisa mengingat-ngingat hal-hal yang membuat gue bahagia seperti.

1.Bangun pagi tepat waktu.
2.Jalan-jalan pagi di jalan raya yang masih sepi.
3.Nonton Spongebob Squarepants dan Dora The Explorer di pagi hari, sambil ditemani nasi goreng yang masih anget.
4.ngasih makan sambil Ngejailin kucing kesayangan.
5.Dengerin lagunya Maher Zain, sambil iseng-iseng nyari liriknya di google.
6.Nulis cerita nggak jelas di buku diary.
7.Main gitar di teras rumah, sampek-sampek dikira
pengamen sama tetangga sebelah mahaha.
8.Ngegame sampek jari-jari berasa lepas.
9.Bikin mie instan disaat yang laen pada terlelap tidur.
10.Main bola sama temen-temen yang freak ghaha
11.Secangkir kopi sambil nonton FTV di siang hari.
12.Makan kripik tales dan enggak bagi-bagi mhehe.

Dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat gue bahagia.
Dan satu lagi hal yang membuat gue sangat
bahagia. yaitu bersyukur kepada Tuhan.

Dan ternyata gue enggak perlu tongkat sihir untuk mengusir dementor. Gue cukup duduk di atas Sadjadah, menadahkan tangan dan berdo'a
"TUHAN, BUNUHLAH KESEDIHANKU" and it makes me feel better.

Finally. Gue bersyukur karena masalah gue sekarang sudah selesai.
Gue udah minta maaf sama seseorang di facebook, dan gue di maaf'in.
Dan kesalah pahaman gue di sosial media lainya juga sudah beres.
Dan gue sekarang enggak lupa untuk beli sabun
mandi mehehe.
Dan satu lagi. Duit gue belom di balikin sama bokap gue sampai detik ini... Tsahh!!
Oke fain.

Dari sini gue belajar bahwa "hal yang membuat gue bahagia ternyata jauh lebih banyak dari pada hal yang membuat gue galau".

and one more.
Gue bisa tersenyum sekarang. :)